Sumisih Yuningsih

 Yu Beruk bukan nama yang buruk

Kehadiran Sumisih Yuningsih di panggung pertunjukan tradisional patut diperhitungkan. Kematangannya beraksi di atas panggung membuatnya memiliki karier yang panjang. Pengalaman pentas di tobong ketoprak berkeliling dari kota satu ke kota lainnya adalah sebuah “ sekolah” dan “ kawah candradimuka” baginya. Kemampuan menejerial sebagai pemimpin ketoprak kelilingan juga menjadi kelebihan Yuningsih sebagai seorang seniwati tradisional. Kisah perkawinannya yang penuh liku-liku dan dramatis, menjadi episode kehidupan yang mendewasakannya. Keadaanlah yang menempa kepribadian Yuningsih menjadi wanita yang tegar, penuh daya juang, dan mampu menyelesaikan persoalan dengan arif. Bermodalkan kemampuannya menari, nembang, melawak dan juga akting, membuat  Yuningsih tetap eksis hingga sekarang. Ia adalah seniwati tradisional yang mampu beradaptasi dengan kemajuan jaman. Jiwa kewanitaannya, keibuannya menjadi kekuatan luar biasa untuk mendorong dirinya tetap tegar dan perkasa mengarungi kehidupan, dan memecahkan rintangan yang menghalangi hidupnya. 

Nama Yuningsih semakin dikenal masyarakat karena perannya dalam acara TVRI Yogyakarta yang tayang secara regular setiap Minggu sore , dan nama perannya dalam acara itu Yu Beruk atau Mbokdhe Beruk.  Karakter peran yang dibangun dalam acara yang bertajuk Obrolan Angkring, sosok Yu Beruk itu lugu, lucu, ceplas ceplos nan menggemaskan membuat penonton tergelak melihat aktingnya. Akhirnya nama peran itu melekat pada dirinya, dan awam tidak mengetahui nama aslinya. Kemampuannya melebar dan semakin lengkap dengan ketrampilan rias pengantin, semakin mengukuhkan sosok Yuningsih adalah seniwati multitalen. Berbagai aktivitas seni dia jalani, dari bermain ketoprak, wayang orang, dagelan, lawakan , sandiwara, monolog, iklan layanan masyarakat, sinetron, sampai berperan dalam layar lebar. Perempuan kelahiran tahun 1953 ini, putra dari Padmodiharjo  dan Aminem. Masyarakat mengenalnya melalui berbagai acara di televisi, baik lokal maupun nasional  antara lain ;Pasar Rakyat ( Program acara Televisi Pendidikan), Obrolan Angkring (TVRI Yogyakarta), Mbangun Desa (TVRI Yogyakarta), sinetron Panggung Sandiwara (SCTV), Sinetron Bunda (RCTI), sinetron Jomblo dll. Secara berkala sejak  lima tahun lalu tampil bersama beberapa artis , Komedian dan penyanyi di Jakarta dengan tajuk acara Indonesia Kita, acara itu diprakarsai oleh Butet Kertarejasa. Kemampuannya beradaptasi  di berbagai jenis seni pertunjukan menjadi kekuatannya, sehingga sampai hari ini masih tetap eksis. Berpikir positif dan  bersikap optimis membuat Yuningsih menjadi perempuan yang kuat perkasa dalam melalui aneka peristiwa dalam hidupnya, juga penyakit yang menimpanya atas ijin Tuhan “ kabur” pergi menjauh darinya karena besar semangatnya untuk terus berkarya dan  menjadi survivor. Salam tegar kokoh Yu Beruk!

 

Sumisih Yuningsih
Sumisih Yuningsih
Pertunjukkan Sumisih di atas panggung
Pertunjukkan Sumisih di atas panggung
Ketoprak (Yu Beruk)
Ketoprak (Yu Beruk)