Bangunan Indis di jalan Malioboro nomor 1, Kota Yogyakarta ini sekarang dimiliki dan dimanfaatkan sebagai kantor cabang pembantu BPD DIY. Bangunan ini semula adalah salon untuk kaum wanita, dan tempat potong rambut untuk kaum pria. Hal tersebut tampak dari tulisan pada dinding utara bangunan tersebut, yaitu : Salon voor Dames — Coiffeur voor Heeren. Sayang, perjalanan sejarah pemanfaatan bangunan ini tidak begitu jelas, pernah beberapa tahun menjadi bangunan kosong, tidak terawat. Baru pada tahun 2018 bangunan ini dimintakan rekomendasi kepada DP2WB DIY untuk rencana renovasinya.
Bangunan yang sekarang menjadi BPD DIY Malioboro ini menjadi terawat, rapih. Namun, karena ada perubahan pemanfaatannya, maka ada beberapa penyesuaian, di antaranya: perubahan ubin/tegel menjadi ubin keramik, ada penyekat ruang dari bahan non permanen, modernisasi kamar kecil, dapur.
Secara garis besar bentuk arsitektur bangunan tetap dipertahankan. Bagian yang paling signifikan pada bangunan ini dan dilestarikan adalah geye/bertingkat pada fasad, jendela krepyak pada eksterior attic, serta sepasang kaca patri di bawahnya. Perlu diketahui bahwa gevel/ gable bertingkat semacam ini adalah salah satu ciri khas arsitektur Belanda masa lalu. Oleh karena itu bagian ini harus dilestarikan, sebagai salah satu penanda umur Kawasan Cagar Budaya Sumbu Filosofi Kota Yogyakarta. Selain itu langit-langit ruangan lama masih dipertahankan, juga kolom-kolom di dalam bangunan, serta lubang angin-angin di dalam bangunan. Penyesuaian tampak pada teritisan samping utara bangunan yang hiasan rete-rete gaya Jawa diperbarui. Termasuk di dalam penambahan baru adalah tulisan Bank BPD DIY, Digital Lounge, Malioboro, tata ruang interior, serta ubin baru bergaya lndis.***