Annabel Teh Gallop dilahirkan di Winchester, 5 Agustus 1961. la dibesarkan di Brunei Darussalam dan melakukan studi di Bristol University serta School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London hingga mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul (dalam bahasa Indonesia) `Tulisan Cap Melayu: Studi Epigrafi Islam dari Asia Tenggara' pada tahun 2002. 
Pada saat ini, is menjabat sebagai Kepala Bagian Asia Tenggara di British Library, menjadi seorang pengawas dalam proses digitalisasi manuskrip koleksi Melayu, Bugis dan Jawa, beberapa diantaranya merupakan naskah dari Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman Yogyakarta. Kiprahnya mengakuisisi manuskrip Keraton Yogyakarta di British Library merupakan wujud kepeduliannya dalam penyelamatan manuskrip Jawa. 
Berbagai kontribusinya dalam pernaskahan, Annabel mengakurasi pameran "Percetakan Melayu Awal 1603-1900"; "Surat Emas: Tradisi Menulis Indonesia" (1991); dan "Warisan Surat Melayu" (1994). Publikasinya antara lain adalah "Surat Emas: Budaya Tulis di Indonesia" (1991), "Pemandangan Indonesia di Masa Lampau" (1995), dan lain-lainnya. 
Pada tahun 2019 Annabel bersama M.C. Ricklefs mengidentifikasi 75 manuskrip yang berada di Inggris untuk diserahkan copynya kepada Keraton Yogyakarta. Dalam makalah yang disampaikan pada acara penyerahan hasil digitalisasi manuskrip tersebut Annabel memaparkan pemikirannya tentang "Digitisation Project at British Library: Illumination and Binding". ***